Latar Belakang

Menurut Undang-Undang nomor 11 tahun 2010, benda cagar budaya membutuhkan upaya pelestarian agar terlindungi dan keberadaannya tetap terjaga. Upaya pelestarian situs cagar budaya dapat dilakukan, salah satunya dengan pembuatan sistem informasi bangunan berbasis story maps dengan cara pendokumentasian dan inventarisasi sehingga diketahui keaslian bentuk, lokasi, tekstur dan struktur benda cagar budaya. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, cerita sejarah dianggap sebagai sesuatu yang membosankan dan tidak menarik. Oleh karena itu, story map ini dibuat sebagai media untuk memvisualisasikan cerita sejarah agar lebih menarik. Story Maps ini berisi mengenai lokasi bangunan dan informasi pendukung. Story Maps ini juga dilengkapi dengan foto/dokumentasi objek yang didukung dengan pemodelan 3D untuk membantu pengguna memahami bangunan, cerita dan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk melihat pemandangan lokasi serta bentuk candi.

Tujuan

• Mengintegrasikan data spasial lokasi bangunan candi yang dimodelkan dalam bentuk 3D dan data non spasial mengenai candi di Kapanewon Kalasan.
• Membuat sistem informasi tentang bangunan candi di Kapanewon Kalasan yang dapat diakses melalui web untuk visualisasi hasil pengolahan.
• Mengevaluasi uji usabilitas produk dari pembuatan sistem informasi.